#Sharing #Share by Andre Herwin
Sharing saya kali ini mengenai Tiktok , Jadi mungkin jika teman teman tidak tertarik , bisa skip sharing saya ini
Beberapa Bulan ini saya Lagi testing Media Tiktok Ads Untuk Bisnis saya
Dan hasil yang didapatkan cukup menarik dari Segi Performa , Market , Metric dan Konten .
Disclaimer : Ini berdasarkan pengalaman saya langsung saat beriklan. Bukan teori ataupun informasi kira2.
Berikut beberapa kesimpulan yang saya dapatkan setelah sepak terjang saya di dunia perTiktokan , semoga bisa membantu teman teman menghemat waktu testing nantinya
1. Di Target umur 25 -30 : Akan Sangat Mungkin untuk teman teman mendapatkan Market Anak Kecil ( Usia 10 tahun - 13 tahun ) , di saya market anak kecil ini sangat tidak potential apalagi ngomongin COD ( Ragu 7 Keliling) , sehingga ini menjadi kekurangan Tiktok buat saya, yaitu target Market Yang Tidak Sesuai (kategori Umur)
2. Spending Budget sangat cepat : Disarankan Set Bid yang rendah dulu seperti 3 ribu - 5 ribu ,karena sistem spending budget di Tiktok Sangat Aggresive . Pengalaman saya Isi Saldo Iklan 2 Juta , harapan saya bisa habis dalam 1 minggu , Kenyataannya , karena kesalahan set bid akhirnya 2 juta habis dalam 2 jam - Hasilnya juga Boncos - Tidak ada Lead yang Masuk
Jadi main bid di Tiktok sangat Hati Hati
3. Untuk Tracking Pixel di Tiktok tidak sebagus FB , Contohnya - Lead sehari saya bisa dapat 50 , namun Data di Dashboard bisa 0 , Dan Kata AM Saya , Benar lagi ada proses perbaikan dari segi tracking pixel . Jadi Ekspetasi untuk Tracking di Tiktok jangan terlalu tinggi. Masih Butuh Waktu panjang Untuk Menyamai Tracking di FB
4. CBO di Tiktok Spent minimal 500 ribu perhari , Sedangkan Spending Budget per AdGroup Minimal 200 ribu perhari.
5. Karena CPM di Tiktok Murah meriah , makan Standar CTR di Tiktok Buat saya adalah 0.5% , itu sudah cukup memberikan performa Iklan yang baik , Pastinya semakin tinggi semakin baik
Mudah Mudaan 5 Point Kesimpulan di atas bisa jadi Gambaran untuk teman teman yang ingin memulai iklan di Tiktok.
Best Practice:
Untuk mulai beriklan mungkin bisa digunakan best practice dibawah ini agar iklannya maksimal yah:
1. Untuk 1 campaign bisa di pecah menjadi beberapa ad groups (minimal 4)
contoh :
Campaign Tiktok
- Ad group 1 : video 1 (memanjang/vertikal)
- Ad group 2 : video 2 (memanjang/vertikal)
Campaign Babe
- Ad group 1 : video 3 (1:1)
- Ad group 2 : video 4 (1:1)
2. Untuk ad tags baiknya diisi 20 penuh, bisa broad juga, misal menjual alat polish mobil ga harus menulis tentang polisher, bisa lebih luas seperti automotive, mobil, motorcycle, pria dll
3. Untuk Automated Creative Optimization bisa dicentang karena ini menguntungkan advertiser (dengan 1 video saja bisa di jadikan banyak hanya dengan membedakan ad text)
contoh:
1 Video
3 Ad Text
> Ad 1 : Video 1 + Ad Text 1
> Ad 2 : Video 1 + Ad Text 2
> Ad 3 : Video 1 + Ad Text 3
dengan begini bisa dapat 3 ads hanya dengan 1 video saja
4. Konten Adsnya Buat Seperti Konten di Tiktok ya . Kalau malas Bikinnya , bisa bayar influencer di Tiktok , Semakin mirip konten Tiktok , Semakin Bagus Iklannnya
5. Saya sarankan untuk aktif dan sering buat campaign + ad groups baru, minimal 1 minggu sekali atau saat dirasa performa ad grup yang sekarang sudah mulai turun
6. Untuk buat video ads creativenya bisa pake tiktok, nanti tinggal dihapus watermarknya di https://ssstiktok.io/
7. Untuk category interest kalau mau targeting yg luas, bisa dibuat no limit aja, biasanya ini disarankan untuk advertiser yg mau scale up dan supaya bisa spend
8. disarankan jangan sering merubah setting an ads nya setelah jalan (entah targeting, bid, budget, dll) karena akan membuat machine learningnya belajar lagi, dan jadi kacau
9. untuk conversion itu Tiktok punya yg namanya learning phase, jadi 1 ad grup itu diusahakan bisa dapet minimal 50 conversions dalam 1 minggu, kalau lewat 1 minggu ternyata masih belum dapat 50 conversions, dianggap gagal melewati learning phase, dan ad grup nya bakal mati ( Dijamin Iklannya Hancur Lebur)
Sharing saya kali ini mengenai Tiktok , Jadi mungkin jika teman teman tidak tertarik , bisa skip sharing saya ini
Beberapa Bulan ini saya Lagi testing Media Tiktok Ads Untuk Bisnis saya
Dan hasil yang didapatkan cukup menarik dari Segi Performa , Market , Metric dan Konten .
Disclaimer : Ini berdasarkan pengalaman saya langsung saat beriklan. Bukan teori ataupun informasi kira2.
Berikut beberapa kesimpulan yang saya dapatkan setelah sepak terjang saya di dunia perTiktokan , semoga bisa membantu teman teman menghemat waktu testing nantinya
1. Di Target umur 25 -30 : Akan Sangat Mungkin untuk teman teman mendapatkan Market Anak Kecil ( Usia 10 tahun - 13 tahun ) , di saya market anak kecil ini sangat tidak potential apalagi ngomongin COD ( Ragu 7 Keliling) , sehingga ini menjadi kekurangan Tiktok buat saya, yaitu target Market Yang Tidak Sesuai (kategori Umur)
2. Spending Budget sangat cepat : Disarankan Set Bid yang rendah dulu seperti 3 ribu - 5 ribu ,karena sistem spending budget di Tiktok Sangat Aggresive . Pengalaman saya Isi Saldo Iklan 2 Juta , harapan saya bisa habis dalam 1 minggu , Kenyataannya , karena kesalahan set bid akhirnya 2 juta habis dalam 2 jam - Hasilnya juga Boncos - Tidak ada Lead yang Masuk
Jadi main bid di Tiktok sangat Hati Hati
3. Untuk Tracking Pixel di Tiktok tidak sebagus FB , Contohnya - Lead sehari saya bisa dapat 50 , namun Data di Dashboard bisa 0 , Dan Kata AM Saya , Benar lagi ada proses perbaikan dari segi tracking pixel . Jadi Ekspetasi untuk Tracking di Tiktok jangan terlalu tinggi. Masih Butuh Waktu panjang Untuk Menyamai Tracking di FB
4. CBO di Tiktok Spent minimal 500 ribu perhari , Sedangkan Spending Budget per AdGroup Minimal 200 ribu perhari.
5. Karena CPM di Tiktok Murah meriah , makan Standar CTR di Tiktok Buat saya adalah 0.5% , itu sudah cukup memberikan performa Iklan yang baik , Pastinya semakin tinggi semakin baik
Mudah Mudaan 5 Point Kesimpulan di atas bisa jadi Gambaran untuk teman teman yang ingin memulai iklan di Tiktok.
Best Practice:
Untuk mulai beriklan mungkin bisa digunakan best practice dibawah ini agar iklannya maksimal yah:
1. Untuk 1 campaign bisa di pecah menjadi beberapa ad groups (minimal 4)
contoh :
Campaign Tiktok
- Ad group 1 : video 1 (memanjang/vertikal)
- Ad group 2 : video 2 (memanjang/vertikal)
Campaign Babe
- Ad group 1 : video 3 (1:1)
- Ad group 2 : video 4 (1:1)
2. Untuk ad tags baiknya diisi 20 penuh, bisa broad juga, misal menjual alat polish mobil ga harus menulis tentang polisher, bisa lebih luas seperti automotive, mobil, motorcycle, pria dll
3. Untuk Automated Creative Optimization bisa dicentang karena ini menguntungkan advertiser (dengan 1 video saja bisa di jadikan banyak hanya dengan membedakan ad text)
contoh:
1 Video
3 Ad Text
> Ad 1 : Video 1 + Ad Text 1
> Ad 2 : Video 1 + Ad Text 2
> Ad 3 : Video 1 + Ad Text 3
dengan begini bisa dapat 3 ads hanya dengan 1 video saja
4. Konten Adsnya Buat Seperti Konten di Tiktok ya . Kalau malas Bikinnya , bisa bayar influencer di Tiktok , Semakin mirip konten Tiktok , Semakin Bagus Iklannnya
5. Saya sarankan untuk aktif dan sering buat campaign + ad groups baru, minimal 1 minggu sekali atau saat dirasa performa ad grup yang sekarang sudah mulai turun
6. Untuk buat video ads creativenya bisa pake tiktok, nanti tinggal dihapus watermarknya di https://ssstiktok.io/
7. Untuk category interest kalau mau targeting yg luas, bisa dibuat no limit aja, biasanya ini disarankan untuk advertiser yg mau scale up dan supaya bisa spend
8. disarankan jangan sering merubah setting an ads nya setelah jalan (entah targeting, bid, budget, dll) karena akan membuat machine learningnya belajar lagi, dan jadi kacau
9. untuk conversion itu Tiktok punya yg namanya learning phase, jadi 1 ad grup itu diusahakan bisa dapet minimal 50 conversions dalam 1 minggu, kalau lewat 1 minggu ternyata masih belum dapat 50 conversions, dianggap gagal melewati learning phase, dan ad grup nya bakal mati ( Dijamin Iklannya Hancur Lebur)