Menjalankan Iklan Menggunakan Fitur CPAS Ke Marketplace
1. Pengertian Collaborative Ads (CPAS)
Pernah lihat iklan di timeline Insgaram atau Facebook dengan bentuk Carousel, Collection, atau Video ?? yang saat di klik, CTA (Call To Action) nya menuju ke salah satu Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada ? yang halaman Landingnya itu bisa ke Halaman Toko yang bersangkutan, atau Produk yang bersangkutan ? itulah jenis iklan Collaborative Ads atau yang lebih dikenal dengan istilah CPAS
Tapi...
Apakah semua iklan yang menuju pada link Marketplace itu adalah jenis iklan CPAS ?
Tentu tidak, karena tidak semua Iklan yang menuju ke Marketplace itu harus... dan pasti menggunakan Fitur CPAS
Lalu...Apa itu Collaborative Ads atau CPAS ?
Imers,
Biasanya... cara umum yang digunakan untuk memasarkan daganganya adalah dengan mencari produk-produk yang ada di Marketplace, kemudian dipasarkan atau dijual kembali keluar kolam melalui Iklan, yang diarahkan pada Landing Page atau Website. Imers akan menjual produk dengan harga yang sudah di markup sedemikian rupa agar bisa mendapatkan keuntungan. Mayoritas dari Imers, tidak memiliki Brand atau Produk sendiri, sehingga melakukan Dropship.
Brand, UMKM, Pemilik Produk
justru ingin membawa traffiknya menuju Marketplace, karena mereka lebih percaya dengan Marketplace dibandingkan dengan Website atau Landingpage sendiri. Atau, biasanya mereka ingin menggunakan sebanyak atau semaksimal mungkin channel penjualan selain Landingpage atau Website sendiri. Tapi, bisa saja mungkin karena mereka tidak memiliki Website atau Landingpage sendiri.
Pixel
Tidak diragukan lagi, salah satu alasan Advertiser menggunakan platform Facebook & Instagram adalah karena platform ini memiliki Pixel, yang fungsinya adalah sebagai pelacak atau perekam. Banyak definisi tentang Pixel, yang dikeluarkan oleh para Suhu atau Mastah yang menurut saya pribadi mereka semua benar. Namun, menurut saya Pixel adalah hanya alat perubah warna.. dari Merah ke Kuning, dan dari Kuning ke Hijau (Hahahahaha).
Metric
Alasan lain kenapa banyak Advertiser menggunakan platform Facebook & Instagram adalah karena platform ini memiliki lebih dari 100 metric yang bisa digunakan oleh untuk mengolah dan menganalisa performa iklan, hingga akan menjadi sebuah keputusan dalam beriklan. Contoh beberapa metric yang umumnya digunakan dan sangat membantu adalah Reach, Impression, Frequency, CTR, Link Click, Landingpage View, View Content, dan mungkin masih banyak lagi, yang setiap Advertiser pasti memiliki dan menggunakan metric yang berbeda.
Landingpage / Website
Menggunakan Landingpage atau Website sendiri tentu akan sangat mudah untuk melihat Performa Ikla, karena terbantu oleh beberapa Metric yang digunakan dan dikeluarkan pada dashboard. Cukup memasangkan Pixel pada Landingpage atau Website yang kita miliki, maka data atau Metric akan muncul pada dashboard (selama pemasangan benar).
Marketplace
Bagi seorang Advertiser... mungkin terasa mudah untuk memasang Pixel dan mengintegrasikanya ke Landingpage atau Website milik sendiri. Hal ini menjadi sangat mudah karena Advertiser tersebut dapat masuk ke bagian BackEnd Landingpage atau Websitenye dengan akses bebas dan mudah, untuk menempatkan Kode Pixelnya ditempat yang semestinya.
Tetapi...
Bagaimana Jika Masalahnya Adalah
kita ingin menjalankan iklan yang akan diarahkan ke Marketplace, dan ingin juga mendapatkan Metric atau Data yang lebih dalam layaknya menjalankan iklan ke Landingpage atau Website sendiri ??
Sementara...
Mengukur Performa Iklan berdasarkan data dari beberapa Metric itu sangatlah penting. Dan kita tahu, bahwa isi Metric itu sendiri akan muncul apabila kita telah memasangkan Kode Pixel dengan baik & benar pada Landingpage atau Website yang dituju.
Pertanyaanya...
Dapatkah Kita Memasang Kode Pixel di Marketplace, Tempat Toko kita Berada ?
Jangankan di Marketplace, di Website atau Landingpage punya temen aja pasti gak akan boleh. Apalagi kalo itu punya orang lain, bahkan sebuah Marketplace
Inilah Pentingnya Menggunakan Fitur Collaborative Ads (CPAS)
Merupakan salah satu fitur dari Platform Facebook & Instagram yang membantu Pelaku Bisnis dan Marketplace untuk bisa berkolaborasi dalam menjalankan Iklanya. Pelaku Bisnis yang biasanya adalah UMKM, Pemilik Brand, Pemilik Toko Online, tetap dapat menjalankan iklanya seperti biasa menjalankan iklan ke Website atau Landingpagenya sendiri tanpa harus kesulitan melihat atau mendapatkan Data atau Metric yang mereka butuhkan.
Apabila sebelumnya Pemilik Brand atau UMKM hanya bisa menjalankan Campaign Iklan Traffic, maka dengan menggunakan fitur CPAS mereka dapat menjalankan Campaign Iklan Conversion seperti layaknya ke Website atau Landingpage milik sendiri.
Contoh
Kita ingin menjalankan Iklan Ke Marketplace Dengan Campaign Traffic, dan kita membutuhkan beberapa Metric yang berguna untuk mengukur perorma Iklan seperti : Reach, Impression, Frequency, Link Click, Cost Per Link Click, Landingpage View, View Content, Add To Cart, Purchase, Amount Spent, ROAS
Tanpa Menggunakan Fitur CPAS,
Tidak mungkin kita dapat mengetahui, berapa banyak orang yang berhasil mendarat ke Landingpage (Landingpage View), dan Berapa banyak orang yang melihat produk (View Content). Jangankan melihat yang memasukan produk ke kerangjang belanja (Add To Cart), dan yang melakukan pembelian (Purchase), melihat yang berhasil masuk ke Landingpage saja tidak terlihat, apalagi metric yang lebih dalam lagi.
Saat Menggunakan CPAS
Berbeda dengan menggunakan CPAS, bukan hanya Campaign Traffic. Bahkan kita dapat menjalankan Campaign Iklan Conversion dan melihat data yang lebih dalam lagi seperti View Content, Add To Cart, Purchase, dan lainya.
Lalu..Gimana caranya agar dapat menggunakan Fitur CPAS ?
Kenapa Jika Menggunakan Fitur CPAS Metric Bisa Muncul ?
Padahal kan kita gak pasang Kode Pixel kita di Marketplace ?
Asset
Benar... saat menggunakan fitur CPAS, kita sama sekali tidak memasangkan kode Pixel yang kita miliki ke Marketplace yang dituju. Tapi Metric bisa keluar ??
Pahami lagi konsep CPAS, yaitu Collaboration Ads antara 3 Pihak : Facebook, Pemilik Bisnis, & Marketplace. Artinya, bila ingin menjalankan Iklan pada Platform Facebook/Instagram dan menggunakan fitur CPAS, Pemilik Bisnis dan Marketplace harus melakukan Share Asset Bussines Manager. Kita harus melakukan Share BM ke Marketplace yang dituju, sehingga nanti kita dapat menjalankan iklan menggunakan Asset yang telah di Share oleh Marketplace yaitu Pixel & Catalogue.
Artinya... saat menjalankan iklan, kita tidak menggunakan Pixel yang kita miliki melainkan Pixel dari Marketplace yang bersangkutan, beserta juga Catalog Produk kita yang terdapat pada Marketplace tersebut.
2. Persyaratan Collaborative Ads
Pada dasarnya semua BM dapat menjalankan Iklan CPAS, tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan sebelum menjalankan Iklan CPAS diantaranya adalah :
3. Mengajukan Collaborative Ads
Apabila kamu merasa memenuhi persyaratan, gak ada salahnya nyoba untuk menggunakan Iklan CPAS ke salah satu Marketplace. Misalnya.. kamu ingin mengajukan CPAS ke Shopee, maka langkahnya seperti ini
- Pengertian Collaborative Ads
- Persyaratan Collaborative Ads
- Mengajukan Collaborative Ads
- Persiapan Menjalankan Iklan Collaborative Ads
- Membuat Iklan Collaborative Ads (Conversion)
- Membuat Iklan Collaborative Ads (Catalog Sales)
- Stretegi
1. Pengertian Collaborative Ads (CPAS)
Pernah lihat iklan di timeline Insgaram atau Facebook dengan bentuk Carousel, Collection, atau Video ?? yang saat di klik, CTA (Call To Action) nya menuju ke salah satu Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada ? yang halaman Landingnya itu bisa ke Halaman Toko yang bersangkutan, atau Produk yang bersangkutan ? itulah jenis iklan Collaborative Ads atau yang lebih dikenal dengan istilah CPAS
Tapi...
Apakah semua iklan yang menuju pada link Marketplace itu adalah jenis iklan CPAS ?
Tentu tidak, karena tidak semua Iklan yang menuju ke Marketplace itu harus... dan pasti menggunakan Fitur CPAS
Lalu...Apa itu Collaborative Ads atau CPAS ?
Imers,
Biasanya... cara umum yang digunakan untuk memasarkan daganganya adalah dengan mencari produk-produk yang ada di Marketplace, kemudian dipasarkan atau dijual kembali keluar kolam melalui Iklan, yang diarahkan pada Landing Page atau Website. Imers akan menjual produk dengan harga yang sudah di markup sedemikian rupa agar bisa mendapatkan keuntungan. Mayoritas dari Imers, tidak memiliki Brand atau Produk sendiri, sehingga melakukan Dropship.
Brand, UMKM, Pemilik Produk
justru ingin membawa traffiknya menuju Marketplace, karena mereka lebih percaya dengan Marketplace dibandingkan dengan Website atau Landingpage sendiri. Atau, biasanya mereka ingin menggunakan sebanyak atau semaksimal mungkin channel penjualan selain Landingpage atau Website sendiri. Tapi, bisa saja mungkin karena mereka tidak memiliki Website atau Landingpage sendiri.
Pixel
Tidak diragukan lagi, salah satu alasan Advertiser menggunakan platform Facebook & Instagram adalah karena platform ini memiliki Pixel, yang fungsinya adalah sebagai pelacak atau perekam. Banyak definisi tentang Pixel, yang dikeluarkan oleh para Suhu atau Mastah yang menurut saya pribadi mereka semua benar. Namun, menurut saya Pixel adalah hanya alat perubah warna.. dari Merah ke Kuning, dan dari Kuning ke Hijau (Hahahahaha).
Metric
Alasan lain kenapa banyak Advertiser menggunakan platform Facebook & Instagram adalah karena platform ini memiliki lebih dari 100 metric yang bisa digunakan oleh untuk mengolah dan menganalisa performa iklan, hingga akan menjadi sebuah keputusan dalam beriklan. Contoh beberapa metric yang umumnya digunakan dan sangat membantu adalah Reach, Impression, Frequency, CTR, Link Click, Landingpage View, View Content, dan mungkin masih banyak lagi, yang setiap Advertiser pasti memiliki dan menggunakan metric yang berbeda.
Landingpage / Website
Menggunakan Landingpage atau Website sendiri tentu akan sangat mudah untuk melihat Performa Ikla, karena terbantu oleh beberapa Metric yang digunakan dan dikeluarkan pada dashboard. Cukup memasangkan Pixel pada Landingpage atau Website yang kita miliki, maka data atau Metric akan muncul pada dashboard (selama pemasangan benar).
Marketplace
Bagi seorang Advertiser... mungkin terasa mudah untuk memasang Pixel dan mengintegrasikanya ke Landingpage atau Website milik sendiri. Hal ini menjadi sangat mudah karena Advertiser tersebut dapat masuk ke bagian BackEnd Landingpage atau Websitenye dengan akses bebas dan mudah, untuk menempatkan Kode Pixelnya ditempat yang semestinya.
Tetapi...
Bagaimana Jika Masalahnya Adalah
kita ingin menjalankan iklan yang akan diarahkan ke Marketplace, dan ingin juga mendapatkan Metric atau Data yang lebih dalam layaknya menjalankan iklan ke Landingpage atau Website sendiri ??
Sementara...
Mengukur Performa Iklan berdasarkan data dari beberapa Metric itu sangatlah penting. Dan kita tahu, bahwa isi Metric itu sendiri akan muncul apabila kita telah memasangkan Kode Pixel dengan baik & benar pada Landingpage atau Website yang dituju.
Pertanyaanya...
Dapatkah Kita Memasang Kode Pixel di Marketplace, Tempat Toko kita Berada ?
Jangankan di Marketplace, di Website atau Landingpage punya temen aja pasti gak akan boleh. Apalagi kalo itu punya orang lain, bahkan sebuah Marketplace
Inilah Pentingnya Menggunakan Fitur Collaborative Ads (CPAS)
Merupakan salah satu fitur dari Platform Facebook & Instagram yang membantu Pelaku Bisnis dan Marketplace untuk bisa berkolaborasi dalam menjalankan Iklanya. Pelaku Bisnis yang biasanya adalah UMKM, Pemilik Brand, Pemilik Toko Online, tetap dapat menjalankan iklanya seperti biasa menjalankan iklan ke Website atau Landingpagenya sendiri tanpa harus kesulitan melihat atau mendapatkan Data atau Metric yang mereka butuhkan.
Apabila sebelumnya Pemilik Brand atau UMKM hanya bisa menjalankan Campaign Iklan Traffic, maka dengan menggunakan fitur CPAS mereka dapat menjalankan Campaign Iklan Conversion seperti layaknya ke Website atau Landingpage milik sendiri.
Contoh
Kita ingin menjalankan Iklan Ke Marketplace Dengan Campaign Traffic, dan kita membutuhkan beberapa Metric yang berguna untuk mengukur perorma Iklan seperti : Reach, Impression, Frequency, Link Click, Cost Per Link Click, Landingpage View, View Content, Add To Cart, Purchase, Amount Spent, ROAS
Tanpa Menggunakan Fitur CPAS,
Tidak mungkin kita dapat mengetahui, berapa banyak orang yang berhasil mendarat ke Landingpage (Landingpage View), dan Berapa banyak orang yang melihat produk (View Content). Jangankan melihat yang memasukan produk ke kerangjang belanja (Add To Cart), dan yang melakukan pembelian (Purchase), melihat yang berhasil masuk ke Landingpage saja tidak terlihat, apalagi metric yang lebih dalam lagi.
Saat Menggunakan CPAS
Berbeda dengan menggunakan CPAS, bukan hanya Campaign Traffic. Bahkan kita dapat menjalankan Campaign Iklan Conversion dan melihat data yang lebih dalam lagi seperti View Content, Add To Cart, Purchase, dan lainya.
Lalu..Gimana caranya agar dapat menggunakan Fitur CPAS ?
Kenapa Jika Menggunakan Fitur CPAS Metric Bisa Muncul ?
Padahal kan kita gak pasang Kode Pixel kita di Marketplace ?
Asset
Benar... saat menggunakan fitur CPAS, kita sama sekali tidak memasangkan kode Pixel yang kita miliki ke Marketplace yang dituju. Tapi Metric bisa keluar ??
Pahami lagi konsep CPAS, yaitu Collaboration Ads antara 3 Pihak : Facebook, Pemilik Bisnis, & Marketplace. Artinya, bila ingin menjalankan Iklan pada Platform Facebook/Instagram dan menggunakan fitur CPAS, Pemilik Bisnis dan Marketplace harus melakukan Share Asset Bussines Manager. Kita harus melakukan Share BM ke Marketplace yang dituju, sehingga nanti kita dapat menjalankan iklan menggunakan Asset yang telah di Share oleh Marketplace yaitu Pixel & Catalogue.
Artinya... saat menjalankan iklan, kita tidak menggunakan Pixel yang kita miliki melainkan Pixel dari Marketplace yang bersangkutan, beserta juga Catalog Produk kita yang terdapat pada Marketplace tersebut.
2. Persyaratan Collaborative Ads
Pada dasarnya semua BM dapat menjalankan Iklan CPAS, tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan sebelum menjalankan Iklan CPAS diantaranya adalah :
- Pemilik Bisnis atau Brand memiliki Toko di Marketpace yang dituju
- Pemilik Bisnis atau Brand memiliki minimal 10 Produk
- Pemilik Bisnis atau Brand tidak boleh menjual barang palsu
- Pemilik Bisnis atau Brand membuat 1 Ad Account Baru atau Fresh, yang sama sekali belum pernah digunakan (Ini Khusus Untuk Ad Account Iklan CPAS)
3. Mengajukan Collaborative Ads
Apabila kamu merasa memenuhi persyaratan, gak ada salahnya nyoba untuk menggunakan Iklan CPAS ke salah satu Marketplace. Misalnya.. kamu ingin mengajukan CPAS ke Shopee, maka langkahnya seperti ini
- Hubungi Customer Services Shopee untuk mengajukan CPAS, bila kamu udah punya AM sendiri itu lebih mudah dan cepat karena bisa minta tolong untuk followup
- Biasanya pihak Marketing Shopee akan mengirimkan Email Form Pengajuan CPAS yang harus di isi, beserta ID BM Shopee yang harus kita Share
- Setelah mendapatkan email dari Shopee, Bikin Add Account baru di BM