MERENCANAKAN MASA DEPAN (Part 5)

dimensiofficial

Member
Staff member
Administrator
Satgas
pengusaha

Part 5 ini akan kita mulai dengan melihat Evolusi manusia untuk melakukan transaksi.

1. Dulu sekali, orang bertransaksi dengan barter, seliter beras ditukar dengan 10 buah kentang misal, atau seikat sayur ditukar dengan sekantong cabe.

2. Setelah itu ada emas, sekeping emas ditukar dengan sekarung beras, satu koin emas ditukar dengan seekor kuda dll

3. Kemudian baru muncul uang yang kita pegang sekarang, namanya fiat. Bisa digunakan buat beli beras, beli rokok, ongkos pesawat dll

4,. Nah yang nomor empat dan sedang otw adalah Crypto Currency. Crypto ini menggunakan teknologi Blockchain dan sedang berusaha menggantikan fiat money untuk transaksi.

Dan saya juga mau ngabarin, bahwa Blockchain diam-diam sudah berada di sekitar kita, di berbagai sektor.

Mulai dari sertifikasi halal, institusi pendidikan sampai real estate.

373
374
375

Dan semuanya akan memakai blockchain nantinya, sebut saja, industri medis, logistik, hiburan dan pastinya layanan keuangan.

Dan kenapa saya cuma membahas layanan keuangan (payment sistem)?

KARENA DI SEKTOR ITU KITA BISA MASUK DAN CUAN

Bagaimana caranya?

Silakan baca pelan-pelan Part 1-4, semuanya ada di grup Tele Dimensi

Yang akan saya tulis berikut adalah sambungannya, yaitu PART 5

Ok, di Part 4 kita sudah belajar bahwa ketika Cross Border Payment terjadi, yang dipindah bukan uang (value) tapi data

Saya udah contohkan, misal saya ngirim duit 1 Miliar rupiah ke China lewat bank A, yang dipindah bukan uangnya.

Tapi data

Bank A harus sudah punya 1 Miliar rupiah dalam bentuk Yuan di akunnya sendiri, baru dia bisa melakukan transaksi tersebut.

1 miliar rupiah dalam bentuk Yuan ini kita sebut Likuiditi

Begitu dengan semua transaksi transfer uang antar negara (Cross Border Payment) yang terjadi.

Bank asal harus punya uangnya (deposit) dulu baru bisa ngirim ke negara tujuan.

Dan bank2 ini sekarang udah kehabisan duit buat deposit.

Itu yang menyebabkan beberapa bank besar di Amerika bangkrut tahun ini aja.

Problem dengan Cross Border Payment hari ini ada 3.

1. Likuiditi
duit buat deposit ga ada lagi

2. Time
waktu ngirim duit yang butuh 2-3 hari

3. Fee
mesti bayar sekitar $30 untuk transfer beberapa ratus juta ke luar negeri.

Ok ya.
Sekarang kita ke berita terbaru minggu lalu.

Citibank sedang mendevelop aset digital untuk institusi
376
Hmm kenapa Citibank, yang notabene salah satu Bank besar di USA pakai Blockchain?

Ternyata mereka sedang problem

Harga sahamnya lagi jatuh, All Time Low sejak 10 tahun terakhir
377
Dan mereka sedang mecat2in pegawainya
378
Berarti mereka sedang ada masalah, dan mereka anggap Blockchain adalah solusinya

Setahu kita untuk Cross Border Payment, hampir semua bank di dunia termasuk Citibank memakai teknologi SWIFT

Kalau emang Cross Border Payments mereka bermasalah, yang akan mereka ganti pasti teknolog SWIFT ini

mari kita cek

ketemu

Dari website SWIFT sendiri

mereka akan migrasi ke sistem yang namanya ISO 20022
379
dari laman web resmi Citibank juga udah mengkonfirmasi
380
Jadi Citibank akan berimigrasi dari SWIFT ke ISO 20022

Apa sih ISO 20022 itu?

Sekarang saya kasi contoh

Santo di Inggris (Sedang nonton Liverpool) dan Pak Lanjar di Bogor

Karena setahu saya, untuk Domestic Payment Indonesia menggunakan RTGS

Untuk Cross Border Payment baru menggunakan SWIFT

(Jadi untuk kepentingan postingan ini, Santo kita kirim ke Inggris, ga bisa tetap di Depok. Karena Depok dan Bogor masih dalam satu negara).
Santo mau ngirim duit dari Bank ABC di London ke rek Pak Lanjar di Bank XYZ di Bogor.

Setiap transaksi transfer2 ini, ada 2 “kejadian”

Ada 2 hal berbeda terjadi

Yang pertama adalah adalah messaging

Yang kedua baru tranfer dana

Jadi duit ga asal ditransfer

Kalau makai contoh diatas bisa diibaratkan begini

Bank ABC London mengontak Bank XYZ Bogor,

“ Halo Gan Bank XYZ Bogor, ini ada Pak Santo mau ngirim duit buat Pak Lanjar 75 poundsterling, katanya buat bayar kasbon pulsa ama token listrik, aman ga nih? Kalo aman gw kirim”.

Bank XYZ Bogor kemudian melakukan verifikasi dan menjawab

“Aman bosque, pak Lanjar gw kenal, walau gagal jadi RT, Tapi mudah2an tahun depan menang jadi RW. silakan transfer, terima kasih banyak”.

Setelah itu barulah dananya di transfer.
Perhatikan, ada dua kejadian

Kita fokus ke kejadian pertama

Messaging

Saya ga tau bentuk persisnya apa yang diberitahu bank asal, yang jelas pasti hal-hal penting yang berkaitan dengan nama, no rek pengirim, nama pengirim dll

setidaknya kira-kira begitu yang dilakukan SWIFT hari ini untuk Cross Border Payment.

Kalau memakai ISO 20022

Messagingnya sama, cuma lebih lengkap, ditambah dengan instruksi untuk melakukan payment via Blockchain (instruksi untuk mengambil token di Blockchain dan memberikannya kepada bank).

Jadi jelas ya, beda SWIFT dan ISO 20022 adalah

SWIFT cuma untuk payment messaging (tidak ada instruksi untuk menggunakan Blockchain)

sedangkan

ISO 20022 adalah payment messaging, lengkap dengan instruksi untuk melakukannya via Blockchain.
Balik ke Citibank tadi , kalo Citibank bikin token sendiri

Trus Wells Fargo bikin token juga, trus JPMorgan bikin token juga

Bagaimana cara mereka terkoneksi?

Bagaimana cara sistem mereka berkomunikasi?

Metode apa yang akan mereka pakai sebagai bridge?

Setelah saya ubek-ubek website SWIFT dan Citibank saya nemu halaman ini


Saya donlot full reportnya, dan di halaman 114 saya nemu ini
381
Untuk penjelasan lengkap kita bahas di part 6. Dan Part 6 ga buat publik, cuma akan saya publish di grup Telegram Dimensi

Silakan join lewat link ini

dimensi.link/telegram
 
Top